Skip to main content

106. Surat Quraisy


تَفْسِيرُ سُورَةِ لِإِيلَافِ قُرَيْشٍ
Makkiyah atau Madaniyyah, 4 ayat Turun sesudah Surat At-Tin
Keutamaan surat ini disebutkan di dalam hadis yang garib, disebutkan oleh Imam Baihaqi di dalam Kitabul Khilafiyyat, bahwa:
حَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ اللَّهِ الْحَافِظُ، حَدَّثَنَا بَكْرُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ حَمْدَانَ الصَّيْرَفِيُّ بِمَرْوَ، حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عُبَيد اللَّهِ النَّرْسِيُّ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ مُحَمَّدٍ الزُّهْرِيُّ، حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ ثَابِتِ بْنِ شُرَحْبِيلَ، حَدَّثَنِي عُثْمَانُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ [بْنِ] أَبِي عَتِيقٍ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ جَعْدَةَ بْنِ هُبَيْرَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ جَدَّتِهِ أُمِّ هَانِئٍ بِنْتِ أَبِي طَالِبٍ؛ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "فَضَّلَ اللَّهُ قُرَيْشًا بِسَبْعِ خِلَالٍ: أَنِّي مِنْهُمْ وَأَنَّ النُّبُوَّةَ فِيهِمْ، وَالْحِجَابَةَ، وَالسِّقَايَةَ فِيهِمْ، وَأَنَّ اللَّهَ نَصَرَهُمْ عَلَى الْفِيلِ، وَأَنَّهُمْ عَبَدُوا اللَّهَ، عَزَّ وَجَلَّ، عَشْرَ سِنِينَ لَا يَعْبُدُهُ غَيْرُهُمْ، وَأَنَّ اللَّهَ أَنْزَلَ فِيهِمْ سُورَةً مِنَ الْقُرْآنِ" ثُمَّ تَلَاهَا رَسُولُ اللَّهِ: بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ " لإيلافِ قُرَيْشٍ إِيلافِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاءِ وَالصَّيْفِ فَلْيَعْبُدُوا رَبَّ هَذَا الْبَيْتِ الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوعٍ وَآمَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ ".
telah menceritakan kepada kami Abu Abdullah Al-Hafiz, telah menceritakan kepada kami Bakar ibnu Muhammad ibnu Hamdan As-Sairafi, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Abdullah Az-Zainabi, telah menceritakan kepada kami Ya'qub ibnu Muhammad Az-Zuhri, telah menceritakan kepada kami Ibrahim ibnu Muhammad ibnu Sabit ibnu Syurahbil, telah menceritakan kepadaku Usman ibnu Abdullah ibnu Abu Atiq, dari Sa'id ibnu Amr ibnu ja'dah ibnu Hubairah, dari ayahnya, dari neneknya (yaitu Ummu Hani' binti Abu Talib), bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Allah telah mengutamakan Quraisy dengan tujuh perkara: Sesungguhnya aku dari kalangan mereka, dan kenabian berada di kalangan mereka; hijabah dan siqayah berada di tangan mereka, dan sesungguhnya Allah telah menolong mereka dari (serangan) pasukan bergajah; dan sesungguhnya mereka pernah menyembah Allah Swt. selama sepuluh tahun, tiada seorang pun yang menyembah-Nya (di masa-masa itu) selain mereka; dan sesungguhnya Allah telah menurunkan berkenaan dengan mereka suatu surat dari Al-Qur’an. Kemudian Rasulullah Saw. membaca firman-Nya: Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Karena kebiasaan orang-orang Quraisy, (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilikrumah ini (Ka'bah), Yang telah member i makanan kepada mereka untuk menghilangkan rasa lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan. (Quraisy: 1-4)
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
More:


Comments

Popular posts from this blog

Tafsir Surat An-Nas, ayat 1-6

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ (1) مَلِكِ النَّاسِ (2) إِلَهِ النَّاسِ (3) مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ (4) الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ (5) مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ (6) Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia . Ketiga ayat yang pertama merupakan sebagian dari sifat-sifat Allah Swt. yaitu sifat Rububiyah (Tuhan), sifat Al-Mulk (Raja), dan sifat Uluhiyyah (Yang disembah). Dia adalah Tuhan segala sesuatu, Yang memilikinya dan Yang disembah oleh semuanya. Maka segala sesuatu adalah makhluk yang diciptakan-Nya dan milik-Nya serta menjadi hamba-Nya. Orang yang memohon perlindungan diperintahkan agar dalam permohonannya itu menyebutkan sifat-sifat tersebut agar dihindarkan dari kejahatan godaan yang bersembunyi, yaitu setan yang selalu mendampingi...

Tafsir Surat Al-Ikhlas, ayat 1-4

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4) Katakanlah, "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula-diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.” Dalam pembahasan yang terdahulu telah disebutkan latar belakang penurunannya. Ikrimah mengatakan bahwa ketika orang-orang Yahudi berkata, "Kami menyembah Uzair anak Allah." Dan orang-orang Nasrani mengatakan, "Kami menyembah Al-Masih putra Allah." Dan orang-orang Majusi mengatakan, "Kami menyembah matahari dan bulan." Dan orang-orang musyrik mengatakan.”Kami menyembah berhala." Maka Allah menurunkan firman-Nya kepada Rasul-Nya: {قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ} Katakanlah.”Dialah Allah Yang Maha Esa.” (Al-Ikhlas: 1) Yakni Dialah Tuhan Yang Satu, Yang Esa, Yang tiada tandingan-Nya, tiada pembantu-Nya, tiada lawan-Nya, tiada ya...

113. Surat Al-Falaq

(Waktu Subuh) Makkiyah atau Madaniyyah, 5 ayat Turun sesudah Surat Al-F il بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. More: Al-Falaq, ayat 1-5